BAB V FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI ISLAM



BAB V
FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI ISLAM
  
Istilah Komunikasi
Fugsi
Peran
Naba’  Khabar dan Hadis
Menginformasikan
Wartawan, Biro Kesting, Humas, dan Dunia Maya
Hiwar dan Jidal
Menyakinkan
Da’I, Dosen, Guru.
Tadzkir dan Indzar
Mengingatkan
Da’i
Tabligh dan Tabsyir
Memotivasi
Da’I dan Motivator

Ta’aruf

Sosial
Silaturahim, Pekerja Sosial, dan Dunia Maya(FB, IG, WA, LINE, BBM)
Irsyad dan Wasiat
Bimbingan
Kejurusan BKI
Mau’idzah dan Nasihat
Kepuasan Spritual
Da’i
Idkhal al-Surur
Menghibur
Insan manusia

1.      Fungsi Informasi
    Informasi adalah kehidupan, karena sejak lahir seluruh perangkat untuk menyerap informasi seperti mata, telinga, dan hati sebagai perangkat utama kehidupan sudah terpasang dan siap difungsikan. Selain alat penangkap informasi, Allah juga sudah menyiapkan perangkat untuk menyampaikan kembali informasi yang telah di tangkap kepada orang lain. Alat itu adalah lidah, dua bibir dan segala hal yang terkait.
   Dalam pandangan Islam, informasi adalah pintu awal seseorang memiliki karakter tertentu, baik atau buruk. IbnuQayyim mengatakan bahwa karakter tidak terbentuk otomatis, tetapi  melalui tahapan-tahapan. Pembentukan karakter dimulai dengan langkah mengumpulkan informasi tentang makna pesan (Khawathir dan afkar), lalu terbentuk persepsi (tashawwur), lalu muncul keinginan (iradah), dan akhirnya melahirkan perbuatan (fi’il). Perbuatan yang dilakukab secara berulang akan melahirkan karakter (adat). Baik tidaknya suatu karakter tergantung dari input informasi yang masuk.
    Mengingat pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, maka Islam melarnag keras umatnya untuk berdusta, karena dusta akan menciptakan fasad al-tashawwur (rusak-nya persepsi) seseorang terhadap orang lain atau terhadap sesuatu yang menyeret pelakunya untuk masuk neraka.
2.      Fungsi Menyakinkan
   Fungsi penting dalam komunikasi Islam adalah fungsi menyakinkan. Fungsi menyakinkan artinya membuat ide, pendapat, dan gagasan yang kita miliki bisa diterima oleh orang lain dengan senang hati dan tidak terpaksa. Bahkan bukan skedar menerima dengan sukarela, mereka yang merasa mantap dengan penjelasan tersebut bisa menjadi pendukung ide itu.
    Fungsi meenyakinkan dalam komunikasi Islam bisa dicapai dengan metode hiwar (dialog) dan jidal (debat). Menggunakan fungsi ini untuk menyakinkan orang agar menerima nilai-nilai kebenaran adalah sangat penting.
3.      Fungsi Mengingatkan
  Dakwah agama adalah salah satu cara untuk menginformasikan kepada manusia agar selalu ingat tentang tujuan hidup dan bagaimana mengisi hidup sebenarnya, dan metode komunikasi dalam dakwah yang paling cocok untuk merealisasikan fungsi mengingatkan adalah metode tadkir dan indzar.
4.      Fungsi Memotivasi
  Metode memotivasi diri sendiri adalah metode yang paling ideal. Metode ini praktis, murah, dan mudah, tetapi hasilnya dahsyat. Sebagaimana kita perlu membersihkan tubuh minimal dua kali sehari supaya tubuh terasa segar, maka memotivasi diri sendiri juga paling tidak dilakuukan setiap hari dua kali sehari agar jiwa kita selalu segar.
  Selain metode diri sendiri, manusia juga bisa termotivasi jika mendapatkkan suntikan motivasi dari orang lain.
  Komunikasi salah satu cara untuk menyuntikkan motivasi kepada orang lain. Metode yang paling cocok untuk menyuntikkan motivasi dalam komunikasi Islam adalah metode tablig dan tabsyir.
5.      Fungsi Sosialisasi
  Fungsi sosialisasi disebut dengan Ta’aruf. Dan didalam Hadis, Rasulullah menyebutnya dengan mukhalathah. Rasul bersabda :
“seorang Muslim yang berbaur dengan manusia dan sabar menghadapi gangguan mereka lebih baik dari pada Muslim yang tidak berbaur dan tidak sabar menghadapi gangguan mareka.”
  Ta’aruf adalah salah satu metode komunikasi yang sangat efektif. Dengan ta’aruf, hubungan antara manusia menjadi tersambung. Ta’aruf yang baik akan melahiran keinginan untuk saling membantu bahkan sampau ke tingkat saling mengayomi.
6.      Fungsi Bimbingan
   Fungsi komunikasi adalah untuk membimbing manusia. Tidak semua kita mampu membaca kemampuan kita sendiri, dan tidal semua kita mampu menyelesaikan masalah kita sendiri, padahal hidup tidak pernah sepi dari malah kita sendiri, padahal hidup tidak pernah sepi dari maslah. Disinilah manusia memerlukan orang lain uantuk membimbingnya mencari solusi atau mengarahkannya ke tempat yang tepat. Dalam istilah komunikasi Islam, fungsi bimbingan ini disebut dengan irsyad.
7.      Fungsi Kepuasan Spritual
   Manusia terbentuk dari dua unsur yang keduanya memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Tubuh ini memerlukan makanan, pakaian, tempat tinggal, dan segala hal yang mendukung keselamatannya. Adapun kebutuhan roh adalah berkomunikasi dengan Allah, Sang Pencipta. Ketika roh bersambung dnegan Sang Penciptanya, hati menjadi tenang. Diantara metode memuaskan spiritual adalah dengan memberikan mau’idzah dan nasihat kepda mereka.
8.      Fungsi Hiburan
   Dalam hidup ini, kita akan berhadapan dengan dua kemungkinan: bahagia atau sedih. Tidak ada orang yang seumur hidupnya hanya merasakan ebahagiaan. Suatu saat dia akan mengalami masa-masa berat dalam hidupnya.
   Ketika mendapatkan kebahagiaan, Islam mengajarkan kepada penganutnya agar mengucapkan syukur atas nikmat yang telah didapat.dan kepada saudaranya yang mengetahui temannya mandapatkan nikmat dianjurkan untuk menambah rasa bahagia saudaranya dengan mengucapkan selama kepadanya.
   Hati yang terhibur akan membuat rasa takut menjadi hilang, lelah akan hilang, derita terobati, dan kondisi kita menjadi fresh kembali.\kata bisa membuat orang menjadi tentram, meskipun tidak jarang kata itu melukai. Memasukkankebahagiaan hati ke dalam j=hati orang lain di dalam hadiits disebut dengan idkhal al-surur.


Referensi
Harjani Hefni, Komunikasi Islam, Jakarta : Prenadamedia Grup, 2015. hlm 155-181


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Skema (Peta Konsep Ihram)

BAB VI BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ISLAM

Bab II SUMBER ILMU KOMUNIKASI ISLAM