Zakat Perternakan



Mata Kuliah : Fiqih Zakat
Dosen : Al-Fakhri Zakirman Lc, MA.
Nama : Vina Uswatun Hasanah
Nim   : 11533009
Kelas : V B Manajemen Dakwah
 
Zakat Perternakan

   Zakat perternakan atau zakat hasil ternak adalah salah satu jenis zakat maal, meliputi hasil perternakan hewan baik besar, sedang, sampe yang kecil, contohnya seperti Sapi, Unta, Kambing, domba, unggas dll.
    Dasar wajib mengeluarkan zakat binatang ternak ialah sebagaimana hadis yang diriwiyatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Dzarr, bahwasannya Nabi saw. Bersabda :

“Seseorang laki-laki yang mempunyai unta, sapi atau kambing, yang tidak mengeluarkan zakatnya, maka binatang-binatang itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan keadaan yang lebih besar dan gemuk dari pada di dunia, lalu hewan-hewan itu menginjak-injak pemiliknya dengan kaki-kakinya. Setiap selesai mengerjakan yang demikian, hewan-hewan itu kembali mengulangi pekerjaan itu sebagaimana semula, dan demikianlah terus-menerus sampai Allah selesai menghukum manusia.” (HR.Bukhari)

a.      Syarat wajib zakat binatang ternak
1.      Pemiliknya orang Islam
2.      Pemiliknya merdeka
3.      Miliknya sendiri
4.      Sampai nishab
5.      Genap satu tahun
6.      Makananya dengan cara digembalakan, bukan dengan rumput hasil membeli.
7.      Binatang itu tidak digunakan untuk bekerja, seperti angkutan dan sebagainya.

b.      Nishab dan zakat unta
Orang yang memiliki unta 5 ekor ke atas wajib mengeluarkab zakatnya. Tentang pengeluaran zakat ini diatur sebagai berikut :
1.      5 ekor unta zakatnya 1 ekor kambing
2.      10 ekor unta zakatnya 2 ekor kambing
3.      15 ekor unta zakatnya 3 ekor kambing
4.      20 ekor unta zakatnya 4 ekor kambing
5.      25 ekor unta zakatnya 1 ekor unta betina umur 1 tahun masuk tahun kedua (binti makhadh). Kalau tidak ada, boleh dengan seekor unta jantan berumur 2 tahun masuk ketiga (ibn labun)
6.      36 ekor unta zakatnya 1 ekor unta betina umur 2 tahun masuk tahun ketiga (binti labun).
Tiap-tiap bertambah 40 ekor unta, zakatnya 1 ekor unta betina umur dua tahun masuk tahun ketiga (binti labun).
Dan tiap-tiap bertambah 50 ekor unta, zakatnya seekor unta betina umur tiga tahun masuk tahun keempat (jidz’ah).

c.       Nishab zakat lembu (kerbau)
Orang yang memiliki lembu/kerbau 30 ekor ke atas, wajib mengeluarkan zakatnya sebagai berikut :
1.      30 s/d 39 lembu/kerbau zakatnya 1 ekor sapi/kerbau (tabi’)
2.      40/59nlembu/kerbau zakatnya 1 ekor sapi/kerbau betina yang berumur 2 tahun (musinnah).
3.      60 s/d 69 lembu/kerbau zakatnya 2 ekor anak sapi/kerbau (tabi’)
4.      70 s/d 79 lembu/kerbau zakatnya 1 ekor anak sapi/kerbau (tabi’) dan 1 ekor musinnah/
5.      80 s/d 89 lembu/kerbau zakatnya 2 ekor musinnah
6.      90 s/d 99 lembu/kerbau zakatnya 3 ekor tabi’
7.      100 s/d 109 lembu/kerbau zakatnya 2 ekor tabi’ dan 1 ekor musinnah.
Zakat kerbau sama denngan zakat lembu, baik dari sagi nishab maupun zakatnya.

d.      Nishab dan zakat kambing
Orang yang memiliki kambing 40 ekor, wajib mengeluarkan zakatnya sebagai berikut :
1.      40 sampai 120 ekor kambing zakatnya 1 ekor
2.      121 sampai 200 ekor kambing zakatnya 2 ekor
3.      201 sampai 300 ekor kambing zakatnya 3 ekor
4.      301 sampai 400 ekor kambing zakatnya 4 ekor
5.      401 sampai 500 ekor kambing zakatnya 5 ekor
Dan seterusnya tiap-tiap 100 ekor kambing zakatnya 1 ekor.

Contoh zakat hasil ternak.
pak tiar memelihara kambing sampai 9 ekor, ada 3 ekor kambing yang kecil dan 6 ekor kambing yang besar, dari kambing perternakan pak tiar ini tidak mencapai nishab  zakat kambing, maka  hasil perternakan kambing pak tiar tidak terkena kewajiban zakat.

Contoh zakat hasil perniagaan.
Nisab pada ternak unggas dan perikanan tidak ditetapkan berdasarkan jumlah (ekor). 
Ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas murni) atau sama dengan 85 gram emas murni (24 karat).



                     Referensi :

Drs.Moh.Rifa’I, Fiqih Islam lengkap, Semarang : PT. Karya Toha  Putra, 2014. Hlm 324-326





















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Skema (Peta Konsep Ihram)

BAB VI BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ISLAM

Bab II SUMBER ILMU KOMUNIKASI ISLAM